Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Tidak luntur oleh waktu

Baca:  Ulangan 31:1-8 "Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." (Ulangan 31:8) Sekarang ini banyak orang dikejutkan dengan keadaan dunia yang berubah-ubah, susah untuk diprediksi. Contoh dalam hal musim di negeri kita. Dulu orang bisa menebak dengan mudah kapan musim kemarau terjadi dan kapan juga dimulainya musi hujan. Kini, Musim tidak menentu dan sangat membingungkan. Sesungguhnya generasi-generasi terdahulu sudah mengingatkan kita pada ketidakpastian dan kemerosotan nilai-nilai dalam dunia ini. Jika memperhatikan keadaan yang ada kita menjadi pesimis menghadapi hari esok. Tetapi sebagai anak Tuhan janganlah kita berkecil hati karena kita memiliki Allah yang kuasaNya tidak berubah. Dia berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan zaman. FirmanNya, "Bahwasanya Aku, Tuhan, tidak berubah,..." (Maleakhi 3:6).

HATI YANG DIPERBAHARUI

Yeremia 18:1-17 "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya." (Yeremia 18:4) Cara pandang kita kadang menimbul persepsi yang rancu. Karena itu cara pandang yang pasti menghasil cari berpikir yang baik dan sebaliknya akan terjadi jika cara pandang kita buruk. Seringkli kita menganggap bahwa seorang yang bekerja sebagai pemulung adalah pekerja yang rendahan dan kita pun memandangnya dengan sebelah mata. Namun, tahukah kita bahwa pemulung mencari barang-barang yang masih bisa di daur ulang untuk menjadi barang yang dapat dipergunakan dan mempunyai nilai jual? Ini adalah gambaran hidup kita kita yang tadinya sudah menjadi sampah akibat dosa tetapi Tuhan rela datang sebagai manusia untuk mengambil kita dari sampah dunia ini dan 'didaur ulang' menjadi sesuatu yang berharga. Dengan darahNya yang kudus tiada bernoda cela, Yesus rel