Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Berani melawan Arus

Daniel 6 "Lalu kata Daniel kepada raja: 'Ya raja, kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikatNya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu,'..." (Daniel 6:22, 23) Raja Darius ditekan untuk membuat sebuah undang-undang dan mengeluarkan perintah bahwa dalam waktu tiga puluh hari setiap orang yang menyembah kepada salah satu dewa atau manusia, kecuali kepada raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa. Sekalipun Daniel mendengar bahwa surat perintah itu telah dibuat, ia tetap berdoa setiap hari dan menyembah kepada Allah yang hidup. Danie tidak terpengaruh dengan keadaan.  Walaupun keadaan itu jelas ia tau bahwa resikonya sangat berat.  Justru dalam situasi ini malah Daniel lebih memperlihatkan imanNya krpada Allah yang Hidup. Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang

KETAATAN CARA TERBAIK MELIHAT JANJI TUHAN

Yosua 14:6-15 "Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan Tuhan pada waktu itu,..." (Yosua 14:12) Tuhan menciptakan setiap umatNya dengan tujuan atau rencana yang indah. Demi terlaksananya rencana Tuhan bagi kita, kita harus bisa peka terhadap rencana Tuhan, tidak boleh pasif. Apabila Ia mengungkapkan rencana itu kepada kita haruslah kita tanggapi dengan positif. Dengan keyakinan penuh kita akan sanggup memenuhi apa yang Ia inginkan dalam hidup kita, tidak peduli besar atau berat tantangan yang mungkin menghadang dan menghambat kita untuk dipakai Tuhan.   Pada mulanya Allah berfirman kepad Abraham dan di teruskan kepada Musa Tuhan berjanji akan memberi bangsa Israel suatu negeri bagi mereka. Sesuai perintah Tuhan Musa pun mengutus 12 kepala suku untuk mengintai keadaan negeri itu. Ada pun 10 utusan yang telah mengintai negeri Kanaan itu memberikan laporan bahwa negeri itu memang berlimpah dengan susu dan madu, hanya sayang bangsa yang mendiami negeri

KENYAMANAN BUKAN SEGALANYA

Kejadian 19:1-29 "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang,..." (Kejadian 19:17) Saat Sodom dan Gomora hendak dibumihanguskan karena memuncaknya kebejatan moral penduduknya, teringatlah Tuhan pada doa Abraham:  "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?" (Kejadian 18:23).  Hati Tuhan luluh sehingga Ia mengutus malaikat menyelamatkan Lot dan keluarganya:  "Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: 'Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.' " (Kejadian 19:15).  Malaikat itu juga berpesan,  "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang..." (ayat nas). Dari ayat nas ini kita dapat mengambil makna rohani, yaitu janganlah menengok kembali kegagalan-kegagalan kita di masa lalu, tetapi pandanglah ke masa depan cerah yang diberikan Tuhan kepa

KEADAAN DILUAR TUHAN

Mazmur 127:1-5 “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;” (Mazmur 127:1a) Dalam pembacaan diatas ada beberapa hal yang sangat didambakan atau diprioritaskan oleh setiap orang. Pertama ,  Kebahagiaan.  Saya percaya semua orang mendambakan kebahagiaan dalam hidup. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan kebahagiaan. Orang berpikir kebahagiaan bisa didapat ketika punya uang, mobil, rumah mewah, istri cantik atau suami yang tampan. Kenyataannya banyak orang kaya hidupnya tidak bahagia dan merana, selebritis kawin-cerai karena perkawinannya tidak bahagia padahal mereka serba berkelimpahan. Ada juga yang mencari kebahagiaan dengan narkoba atau seks bebas. Ingat baik bahwa hanya kesia-siaan bila kita mencari kebahagiaan di dunia ini karena kebahagiaan yang ditawarkan dunia adalah semu belaka. Salomo berkata,  “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.” (ayat nas).  Rumah melambangkan kebahagiaan, suatu te