"Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang,..." (Kejadian 19:17)
Saat Sodom dan Gomora hendak dibumihanguskan karena memuncaknya kebejatan moral penduduknya, teringatlah Tuhan pada doa Abraham: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?" (Kejadian 18:23). Hati Tuhan luluh sehingga Ia mengutus malaikat menyelamatkan Lot dan keluarganya: "Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: 'Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.' " (Kejadian 19:15). Malaikat itu juga berpesan, "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang..." (ayat nas).
Dari ayat nas ini kita dapat mengambil makna rohani, yaitu janganlah menengok kembali kegagalan-kegagalan kita di masa lalu, tetapi pandanglah ke masa depan cerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Ketika bangsa Israel telah dilepaskan dari perbudakan di Mesir, raja Firaun mengejar kembali bangsa Israel. Ketika orang Israel menengok ke belakang terlihatlah bahwa tentara Firaun mengejarnya; mereka menjadi sangat takut.
Waktu itu mereka dihadapkan pada pilihan hidup yang berat: taat kepada Tuhan dan meneruskan perjalanan menuju Tanah Perjanjian, atau memilih kembali ke Mesir dan menjadi tawanan di sana. Puji Tuhan! Bangsa Israel memilih taat kepada perintah Tuhan dan menyeberangi laut Teberau. Dan ketika mereka taat, Tuhan menyatakan mujizatNya yang ajaib! "...Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu." (Keluaran 14:21).
Jika keadaan berat sedang menghimpit, arahkan pandangan kepada Yesus, jangan menoleh ke belakang dan terpengaruh bisikan Iblis. Jangan sampai kegagalan masa lalu atau belenggu-belenggu masa silam melemahkan iman kita. Alkitab menasihati. "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,..." (Ibrani 12:2a). Jika Tuhan di pihak kita, siapa yang dapat melawan kita?
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,..." (Roma 8:37)
Komentar
Posting Komentar