SOTERIOLOGI (KESELAMATAN)
Tidak ada doktrin yang lebih memerlukan
penjelasan yang terang dan jelas dari doktrin keselamatan. Dari sudut rohani,
pengetahuan tentang doktrin ini menjadi soal hidup dan mati. Tidak dapat
dipungkirin bahwa didunia ini banyak orang memeluk faham Universalisme atau
telah berpaling kepada sinkritisme. Itulah sebabnya penjelasan firman Tuhan
yang berhubungan dengan diktrin keselamatan menjada sangat penting.
Untuk jangka waktu yang cukup lama,
teologi telah dianggap sebagai ratu ilmu pengetahuan sedangkan teologi
sistematika disebut sebagai mahkota sang ratu. Istilah teologi berasal dari
kalimat kata yunani yaitu theos dan logos. Theos berarti “Allah” dan Logos
berarti “kata” atau wejangan atau ajaran. Dengan demikian secara sempit Teologi
dapat diartikan sebagai ajaran tentang Allah. [1] namun dalam artian yang
lebih luas dan lebih umum, teologi kemudian mendapatkan pemahaman sebagai
ajaran yang menyeluruh tentang kekristenan dan bukan hanya ajaran tentang Allah
saja.
Teologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari Tuhan dan karya-karya-Nya, sedangkan teologi sistematika
merupakan sajian teratur dari hasil penelitian dari ilmu teologi. Kata
sistematika berasal dari yunani sunistano, yang artinya “berdiri bersama-sama”
atau “untuk mengatur” jadi teologi sistematis lebih menekankan tentang
pensistematisan teologi.[2] Sehingga dapat dimengerti
bahwa teologi sistematika selalu mengoleksi, menyusun secara ilmiah,
membandingkan, mendemonstrasikan serta mempertahankan semua fakta dari sumber
manapun yang berkaitan dengan Allah dan segala karya-Nya.
Dalam teologi sistematika, ada
pengklasifikasian yang dibuat agar membantu orang-orang yang mempelajarinya
lebih terfokus pada tema yang dibahas antaralain: Bibliologi (Doktrin Alkitab),
Teologi Proper (Doktrin Allah), Kristologi (Doktrin Kristus), Pneumatologi
(Doktrin Roh Kudus), Anggelologi (Doktrin Malaikat), Antropologi dan
Hamartiologi (Doktrin Manusia dan Dosa), Soteriologi (Doktrin Keselamatan),
Eklesiologi (Doktrin Gereja) dan Eskatologi (Doktrin Akhir Zaman).
Dalam makalah ini, penulis akan membahas satu topik yang terdapat dalam
beberapa topik di atas yaitu Soteriologi yaitu keselamata. Hal ini merupakan
hal yang sangat penting dalam ajaran kristen yang terdapat dalam Alkitab. Dalam
mempelajari keselamatan ada dua belas konsep yang harus di pahami dengan benar
diantaranya: konsep pemilihan, pengganti, penebusan, pemuasan, perpalingan,
kelahiran baru, pendamaian, pembenaran, pengangkatan, kesatuan dengan Krisus,
penyucian dan pemuliaan. Dalam kesempatan ini kelompok kami akan membahas dua
topik yaitu Konsep Pendamaian dan Konsep Penyucian.
ARTI SOTEROLOGI
manusia artinya menyelamatkan dari kematian atau mempertahankan hidup.[4] Ryrie, juga
menjelaskan kata Sozo adalah perawatan, kesembuhan, pertolongan, penyelamatan, penebusan, atau
kesejahteraan.[5] Dalam Perjanjian Lama kata keselamatan sering ditemukan dengan memakai kata
Yasa yang berarti kemerdekaan dari larangan-larangan dan ikatan-ikatan, melepaskan dari kehancuran
moral dan memberikan kemerdekaan.[6] Berkhof, berpendapat bahwa kata soteriology berkaitan
dengan pelimpahan berkat keselamatan kepada orang berdosa dan pembaruan yang dialaminya
berkenan dengan dengan kehendak Ilahi agar ia atau mereka dapat menikmati hidup dalam
persekutuan yang intim dengan Allah[7].
Komentar
Posting Komentar