Baca: Mazmur 5
"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." (Mazmur 5:4)
Sudahkah kita mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat, kasih, pemeliharaan dan perlindungan-Nya yang sempurna? Pagi merupakan awal hari dan jika kita mengawali hari dengan benar, dengan mencari wajah Tuhan dan bersekutu dengan-Nya sebelum memulai segala sesuatunya, kita akan mengalami sukacita, pertolongan, mujizat dan kekuatan dari Tuhan sepanjang hari. Pagi hari bisa diibaratkan sebuah fondasi bangunan; jika kita memulai dengan fondasi yang benar maka bangunan itu akan tetap tegak berdiri dan kokoh, meskipun ada hujan badai.
Demikian juga dalam kehidupan ini. Jika kita mengawali setiap hari bersama Tuhan, mencari wajah-Nya, mencari kehendak-Nya dan membangun persekutuan yang karib dengan Dia, apa pun tantangan yang datang, seberat apa pun situasi yang kita hadapi, kita pasti sanggup mengatasinya karena Tuhan beserta kita. Inilah yang dilakukan Daud yaitu mencari Tuhan setiap pagi sebagai pertanda bahwa ia mengutamakan Tuhan dan menjadikan Dia prioritas dalam hidupnya.
Selain berdoa Daud juga tidak lupa mempersembahkan puji-pujian bagi Tuhan. "...pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku." (Mazmur 59:17). Itulah sebabnya Daud dikenal sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. "Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22b).
Ada banyak orang Kristen yang ketika bangun pagi bukannya pertama-tama mencari Tuhan atau berdoa, tetapi kopi hangat, smartphone atau mencari-cari program menarik di televisi. Bila Saudara rindu mengalami terobosan dalam hidup ini jadikanlah doa sebagai kunci pembuka hari. Awalilah hari-hari Saudara dengan membangun persekutuan dengan Tuhan.
Yesus memberi resep keberhasilan hidup: "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)
Cerita
Alasan bersyukur
Seorang anak duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk pada sebuah supermarket. Anak itu buta dan mengenakan baju yang lusuh. Dia duduk sambil mengharapkan belas kasihan dari para pengunjung yang berlalu lalang di depannya. Sebuah kaleng bekas berdiri tegak di depan anak itu dengan hanya beberapa keping uang receh di dalamnya, sedangkan kedua tangannya memegang sebuah papan yang bertuliskan “Saya buta, kasihanilah saya.”
Seorang pria kebetulan lewat di depan anak kecil itu. Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa keping uang receh, lalu memasukkannya ke dalam kaleng anak itu. Sejenak, pria itu memandang dan memperhatikan tulisan yang terpampang pada papan. Seperti sedang memikirkan sesuatu, dahinya mulai bergerak-gerak. Lalu pria itu meminta papan yang dibawa anak itu, membaliknya, dan menuliskan beberapa kata di atasnya. Sambil tersenyum, priaitu kemudian mengembalikan papan tersebut, dan berkata "semoga sukses" lalu pergi meninggalkannya.
Sepeninggal pria itu, uang recehan pengunjung supermarket mulai mengalir lebih deras ke dalam kaleng anak itu. Kurang dari satu jam, kaleng anak itu sudah hampir penuh. Sebuah rejeki yang luar biasa bagi anak itu. Beberapa waktu kemudian pria itu kembali menemui si anak lalu menyapanya. Si anak berterima kasih kepada pria itu, lalu menanyakan apa yang ditulis sang pria di papan miliknya. Pria itu menjawab, “Saya menulis, ‘Hari yang sangat indah, tetapi saya tidak bisa melihatnya.’ Saya hanya ingin mengutarakan betapa beruntungnya orang masih bisa melihat. Saya tidak ingin pengunjung memberikan uangnya hanya sekedar kasihan kepada kamu. Saya ingin mereka memberi atas dasar terima kasih karena telah diingatkan untuk selalu bersyukur."
Seburuk apapun, selalu lihatlah suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan kita dari sisi baiknya. Karena di setiap titik kehidupan yang paling buruk sekalipun, pasti ada secercah cahaya di sana. Karena itu, ketika hidup memberimu 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah bahwa masih ada 1000 alasan untuk membuatmu tersenyum.
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28)
Komentar
Posting Komentar